Dinsos P3A Sumenep Tuntaskan Verval Untuk Lansia dan Disabilitas Penerima Bantuan Permakanan
Maksimalkan Media Center, Kamis ( 01/12 ) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuntaskan verifikasi validasi (verval) untuk lansia dan disabilitas sebagai penerima bantuan permakanan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Hasil verval yang dilakukan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, tercatat ada 3.416 warga lanjut usia (lansia) dan disabilitas yang akan segera menerima bantuan program permakanan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain mengatakan, bantuan permakanan ini merupakan program dari Kementerian Sosial yang baru pertama kali dilaksanakan. Dan anggaran bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas akan dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas).
"Verval ini masih akan kita kirim ke pusat, yang menentukan nanti pusat. Kalau dari Dinsos yang sudah dilakukan verval ada 3.191 untuk lansia dan 225 disabilitas, jadi totalnya 3.416," kata Kadinsos, Kamis (01/12/2022).
Bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas, kata Kadinsos akan ditangani langsung oleh Pokmas yang ada. Jatah permakanan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp21.000,-, ditambah ongkos antar Rp1.000,-.
"Dinsos hanya melakukan verval terhadap penerima. Untuk anggaran langsung masuk ke rekening Pokmas dan selanjutnya memberikan makan sebanyak dua kali sehari kepada lansia dan disabilitas di masing-masing kecamatan. Dinsos hanya mengawasi dan mengarahkan Pokmas berdasarkan petunjuk Kementerian Sosial," tandasnya.
Dalam permakanan ini, ada 26 Pokmas yang akan mengelola, masing-masing Kecamatan ada 1 Pokmas dengan jumlah lansia dan disabilitas yang berbeda-beda tiap wilayah.
"Kecamatan dengan jumlah terbanyak lansia dan disabilitasnya yakni Kecamatan Kalianget, dengan jumlah 335 KPM, kemudian Ambunten 288 KPM. Dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Masalembu hanya ada 4 orang. 3 lansia dan 1 disabilitas, jadi disatukan dengan Kecamatan Raas," ungkapnya.
Ia berharap, dengan program permakanan untuk lansia dan disabilitas ini, bisa meringankan beban keluarga kurang mampu.
"Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap lansia dan disabilitas dari keluarga kurang mampu. Makanya, demi suksesnya program ini kami minta elemen masyarakat lainnya harus ikut peduli. Paling tidak laporkan pada kami (Dinsos) jikalau menemukan atau melihat lansia dan disabilitas yang belum tersentuh bantuan pemerintahPelayanan dinsosa